Kecanduan DOGMIT (Diklat Online Gurur Melek IT)

Dalam suatu kesempatan Mendikbud Anis Baswewdan mengatatakan internet itu ibarat api. “Api itu bahaya, tapi kalau digunakan dengan baik tidak akan membahayakan dan ada manfaatnya,” ujar Anies dalam seminar Literatur Digital di Kemendikbud, Senayan, Jakarta (http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/umum/16/06/04/o88ocj366-mendikbud-internet-ibarat-api). Api akan bertambah besar dan berguna bila diberi bensin atau bahan bakar lain, sehingga manfaatnya akan lebih banyak dan lebih baik, terlepas akan adanya bahaya dan ancamannya.
Kalau internet ibarat api saya mengibaratkan DOGMIT ibarat bensinnya, yang mana akan menambah besar manfaat dari api terutama untuk pendidikan, maka menjadi tepat jika salah satu tujuan dari DOGMIT salah satunya adalah meningkatkan pemanfaatan teknologi e-training atau pelatihan online sebagai saranasarana untuk memperluas upaya peningkatan kompetensi guru. Masih cukup banyak yang karena keterbatasannya guru “takut” dengan internet, dengan kesadaran bahwa internet bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk pendidikan dan pengajaran, maka harusnya ketakutan tersebut adalah tidak perlu. Apalagi dengan DOGMIT dimana kita akan dibimbing dari tidak bisa menjadi bisa, dari tidak mengerti menjadi mengerti, dari tidak melek menjadi terbuka akan IT.
Saya termasuk yang kecanduan dengan DOGMIT, sudah lima kali saya mengikuti DOGMIT dan setiap ada angkatan baru saya selalu memaksa diri untuk ikut, karena saya sadar bahwa murid yang saya hadapi adalah murid “generasi digital” yang suka tidak suka saya harus juga bisa mengikuti gaya belajar murid generasi ini. Tidak ada alasan bagi guru guru yang relatif sudah”senior” umurnya tetapi tidak akrab dengan internet untuk bisa memanfaatkan “api” ini perkembangan pengajaran dan pendikan.
BROSUR DOGMIT 7-9 Th 2016

Tinggalkan komentar