DOGMIT DAN LITERASI TEKNOLOGI

Salah satu hal yang sekarang didengung dengunkan adalah pentingnya literasi, sebagai sebuah kosnsep  yang memiliki makna kompleks, dinamis, terus ditafsirkan dan didefinisikan dengan beragam cara dan sudut pandang. Dengan begitu apa sebenarnya makna literasi itu?

Berasal dari bahasa latin ‘literature’ dan bahasa inggris ‘letter’. Literasi menunjuk kepada kualitas atau kemampuan melek huruf/aksara termasuk didalamnya meliputi kemampuan membaca dan menulis. Tidak hanya itu literasi juga mencakup melek visual yang artinya “kemampuan untuk mengenali dan memahami ide-ide yang disampaikan secara visual (adegan, video, gambar). :

Tuntutan keterampilan membaca pada abad 21 adalah kemampuan memahami informasi secara  analitis, kritis, dan reflektif, rasanya harus menjadi tanggung jawab semua pemangku kepentingan pendidikan. Dengan demikian literasi khususnya literasi tekonologi selain tentu saja litarasi tekonologi harus semakin sering dilatihkan kepada para siswa. Bagaimana literasi tekonologi harus dilatihkan kepada para siswa sementara gurunya sendiri tidak melek tekonologi. Para guru yang lahir  pada tahun 70-80an banyak yang masih gagap dengan tekonologi

Adalah DOGMIT (Diklat Online Guru Melek IT) yang digagas oleh bapak sukani bisa menjadi pilihan para guru untuk lebih melek IT, untuk meningkatkan literasi teknologi. Saya pribadi merasakan manfaat yang luar biasa dari guru yang boleh dikata gagap dengan teknologi sekarang menjadi lebih bisa memanfaatkan teknologi IT khususnya untuk membantu tugas mengajar saya di kelas. Untuk mengikuti DOGMIT yang paling penting menurut saya adalah ‘tidak tau malu’ alias jangan segan untuk bertanya di forum diskusi. Kepada semua saja yang ingin lebih melek teknologi rasanya DOGMIT bisa menjadi jawaban untuk kesibukan kita.

Referensi

https://lagibelajarlagi.wordpress.com

Buku Saku Gerakan Literasi Sekolah Ditjen Dikdasmen Kemendikbud

http://duniapendidikan.putrautama.id

http://www.afifahafra.net/2016/09/4c-empat-keterampilan-abad-21.html

Praktikum Fisika SMA Santa Angela 30 Maret 2017

Ada banyak cara untuk menentukan percepatan gravitasi, bisa memakai ayunan matematis/bandul, bisa juga memakai pegas. Kali aini para siswa memakai adwood untk mencari g nya melalui persamaan:

Berikut rekaman gamabar cerianya anak anak melakukan percobaan

“Pentingnya Para Guru di Indonesia Untuk Mengikuti E-training Guru Melek IT (DOGMIT) Indonesia”

“Pendidik masa kini memiliki tugas berat mempersiapkan siswa untuk masa depan global di abad ke-21. Ketika kita mulai tertinggal di belakang negara-negara lain di bidang matematika, ilmu pengetahuan, rekayasa dan teknologi, kita perlu mendidik diri kita sendiri dan menyampaikan informasi ini kepada siswa kita seperti dikatakan oleh Bonnie Bahr, kindergarten teacher, Baltimore County Public Schools, Baltimore, Md dalam Zainal abidin(2016).Ada juga yang mengatakan sebagai murid dan guru sebenarnya mempunyai tugas yang sama yaitu belajar. Bedanya kalau murid belajar harus membayar sedangkan guru belajar untuk dibayar. Guru belajar bagaimana membantu para siswanya mempunyai kompetensi kompetensi tertentu sehingga para siswa semakin siap untuk pendidikan lebih lanjut atau memasuki dunia kerja.
Menjadi tidak mudah bagi guru yang kebetulan sudah bekerja untuk harus belajar lagi, lebih lebih harus belajar IT yang semua menyadari penting kehidupan saat ini, Beruntung kita memiliki orang orang seperti pak Sukani yang memiliki komitmen untuk kemajuan pendidikan di Indonesia, berkomitmen membantu rekannya para guru di Indonesia dalam pengembangan IT. Pak sukani dengan DOGMIT (Diklat On line Guru Melek IT) lewat situsnya http://traininggurumelekit.edu20.org telah membantu banyak guru Indoensia dari sabang sampai merauke, saya termasuk salah satu guru yang ikut merasakan manfaat adanhya e-trainining guruini. Saya yang semula boleh dikata buta dengan IT, menjadi lebih percaya diri dalam mengajar karena apa yang saya pelajari lewat pak Sukani sangat membantu saya dalam mengajar. Garansi pasti bisa atau berhasil bila mengikuti diklat ini bisa menjadi daya tarik bagi rekan guru yang belum berkesempatan mengikuti Diklat ini. Anda akan dibimbing dengan sabar sampai bisa untuk bisa menguasai bahan/materi diklat.
Salah satu harapan dari pak Sukani tentu saja para guru yang sudah ikut diklat untuk bisa berbagi dengan rekan rekannya di sekolah sehingga semakin banyak guru yang melek IT dan akhirnya semakin majulah pendidikan di Indonesia, dan semakin bisa mengejar ketinggalan dari negara negara lain.

Kecanduan DOGMIT (Diklat Online Gurur Melek IT)

Dalam suatu kesempatan Mendikbud Anis Baswewdan mengatatakan internet itu ibarat api. “Api itu bahaya, tapi kalau digunakan dengan baik tidak akan membahayakan dan ada manfaatnya,” ujar Anies dalam seminar Literatur Digital di Kemendikbud, Senayan, Jakarta (http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/umum/16/06/04/o88ocj366-mendikbud-internet-ibarat-api). Api akan bertambah besar dan berguna bila diberi bensin atau bahan bakar lain, sehingga manfaatnya akan lebih banyak dan lebih baik, terlepas akan adanya bahaya dan ancamannya.
Kalau internet ibarat api saya mengibaratkan DOGMIT ibarat bensinnya, yang mana akan menambah besar manfaat dari api terutama untuk pendidikan, maka menjadi tepat jika salah satu tujuan dari DOGMIT salah satunya adalah meningkatkan pemanfaatan teknologi e-training atau pelatihan online sebagai saranasarana untuk memperluas upaya peningkatan kompetensi guru. Masih cukup banyak yang karena keterbatasannya guru “takut” dengan internet, dengan kesadaran bahwa internet bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk pendidikan dan pengajaran, maka harusnya ketakutan tersebut adalah tidak perlu. Apalagi dengan DOGMIT dimana kita akan dibimbing dari tidak bisa menjadi bisa, dari tidak mengerti menjadi mengerti, dari tidak melek menjadi terbuka akan IT.
Saya termasuk yang kecanduan dengan DOGMIT, sudah lima kali saya mengikuti DOGMIT dan setiap ada angkatan baru saya selalu memaksa diri untuk ikut, karena saya sadar bahwa murid yang saya hadapi adalah murid “generasi digital” yang suka tidak suka saya harus juga bisa mengikuti gaya belajar murid generasi ini. Tidak ada alasan bagi guru guru yang relatif sudah”senior” umurnya tetapi tidak akrab dengan internet untuk bisa memanfaatkan “api” ini perkembangan pengajaran dan pendikan.
BROSUR DOGMIT 7-9 Th 2016